Category Archives: savejomblo

kisah 2

Aku masih ingat perkataan sahabatku tempo itu, saat aku terkulai lemah dengan luka berdarah dan bodohnnya aku masih saja menyalahkkan diriku sendiri, dia pergi dengan menggenggam tangan wanita lain dan aku hanya menatapnya sambil merutuki diri sendiri aku lah yang terlalu bodoh membiarkannya melangkah sendirian dan saat aku mulai tersadar pentingnya berjalan sambil menggenggam tangan. Aku berpikir untuk meneloh dan meraih tanganmu namun keyataan harus keterima telah ada yang menemanimu berjalan bersisian dengan senyum merekah, kalian bertatapan tanpa kau hiraukkan aku yang tertunduk dengan airmata di pipi kiri – kanan. Maka aku yang dulu selalu berjalaan didepanmu tiba-tiba tersalip begitu saja dan kini yang kulihat hanya punggungmu, punggung yang melangkah melewatiku dan pergi. Aku terluka jangan tanya seberapa dalam lukanya bahkan pekatnya malam pun tak dapat menggambarkannya. saat itu, aku merintih kesakitan di pojok kamarku teringat tawa gadismu yang mengembang sempurna seolah menertawakan diriku yang terkulai tak berdaya ditikam sepi yang menyedikan, sungguh sangat menyedihkan diriku waktu itu. Nasib seperti kesempatan yang terlewat, dan air seperti waktu yang ku sia-siakan, aku tidak mau makan. Aku tidak menyalahkanmu aku hanya menyalahkan diriku yang terlalu egois tak mau mengerti kamu waktu itu. Satu dua minggu berlalu, aku belum juga melupakanmu maka status – status galau lah yang mengisi dunia maya ku. Lebih tepatnya status whatsapku, ada perasaan berharap kau akan membalasnya. Tapi, nihil kau hanya me-readnya aku kecewa sudah pasti maka kuputuskan memblokir watshap milikmu saat itu, mungkin aku kekanakan tapi hanya itu yang bisa kulakukan. Aku berpikir kalau aku tak ingin kau tertawakan dengan status – status konyol yang kubuat. saat itu, dengan harapan akan mendapatkan balasan dari orang yang telah pergi meninggalkanku dengan setumpuk harapan yang telah ia janjikan. Jujur saja saat itu aku marah padanya tapi aku lebih marah pada dirikku sendiri, apalagi saat itu alasan yang dia buat kurasa sangat masuk akal, akulah yang salah saat itu. Maka pada saat yang tepat aku saat aku mulai separuh sembuh aku bertemu dengan sahabat lama yang tak kunjung kujumpai karena faktor jarak dan waktu, langsung saja kuceritakan semuanya, tentang hatiku, tentang dia yang pergi, tentang aku merasa bersalah padanya, aku tak perlu bercerita dari awal karena dia jelas tau tentang kami karena aku selalu bercerita dan bertukar pendapat padanya. “siapa bilang kamu yang salah? Dia yang sudah ninggalin kamu, dia yang mainin kamu, dia yang sudah janji akan nunggu kamu yang gak mau pacaran” kata-katanya seperti petir tapi membuka pemikiranku. “tapi kan ra, aku yang nggak mau ngasih status ke dia” “iya, tapi kan dia yang bilang mau nunggu kamu, dia mainin kamu” “tapi kan…” sanggahku dengan nada ragu “iya dia manin kamu, kalau serius dia gak akan kaya gitu” dia berhasil memotong sanggahanku. Dan saat itu juga aku terdiam otakku berikir keras jika benar dia mencintaiku dia tak akan meninggalkanku dan lari kewanita lain hanya karena status, hanya karena tak punya alasan untuk memintaku bertemu, hanya karena tak punya alasan marah saat aku tak segera membalas chatnya, hanya karena tak punya alasan untuk melarangku neko-neko. Untuk apa aku menyesali sesuatu yang mungkin memang bukan ditakdirkan untukku dan saat itulah hari-hari penyesalanku berangsur menghilang, aku hanya meratapi sesuatu yang mungkin memang bukan untukku, sesuatu yang mungkin jika sekuat apun kugenggam akan segera terlepas juga, sesuatu yang memang bukan di takdirkan untuk kumiliki. Delapan bulan berlalu dengan susah payah maka saat ini adalah hari yang biasa untukku saat ingin menghubungi seseorang dan becerita banyak tentang isi hatiku namun yang ada hanya kekecewaan karena aku tak juga menemukan orang itu selain kamu, tapi aku tetaplah sama dengan perasaan yang sama hanya saja sedikit dibumbui luka setiap namamu terbesit luka dan kecewa bahkan seperti kaset yang diputar berulang-ulang. Saat namamu, cerita tentangmu, terdengar ditelinga. Aku tidak membencimu, sungguh, hanya saja aku bukan orang yang bisa dengan mudah melupakan sesuatu yang menyakitkan. Kau tiba-tiba datang dengan status-status yang isinya ‘seolah aku’ mungkin jika kau membaca tulisanku ini kau akan menyeringitkan dahi, ya seolah aku, karena aku merasa bahwa yang hadir dalam kata-katamu bukan hanya aku tapi juga dia (yang pergi bersamamu waktu itu) atau mungkin juga ada wanita lain, aku sungguh tidak tahu. Dalam status itu kau seolah menceritakan kenangan tentang kita kenangan yang jika kuingat aku akan tersenyum bahkan tertawa seperti orang gila, tapi lagi-lagi itu hanya kenangan sesuatu yang telah tertinggal dibekang dan telah dirampas keegoisan. Dan aku yang sekarang adalah aku yang baru yang terbebas dari segala apapun tentang kamu. Karena inilah saatnya aku menempuh waktu berjalan kedepan dan menjadikan masalalu sebagai ingatan yang akan ditumpuk dengan ingatan baru.

Puisi Challenge

puisi challenge adalah dimana anda diminta untuk menuliska puisi berdasarkan clue yang di berikan oleh penantang. Misal, teman anda memberikan beberapa kata pada anda, kata apa saja bebas kemudian anda diharuskan membuat puisi atau prosa dari kata-kata tersebut tidak boleh kurang.

seperti malam ini aku dan adikku memberikan lima kata kepadaku untuk kubuat puisi dan kata tantangannya adalah putri, rahmat, cantik, jelek, imut. Maka inilah hasilnya:

” sore itu ketika hujan turun mengguyur kota, kutatap seorang putri nanjelita tengah menari di bawah rintiknya. Mungkin ia hendak menikmati rahmat Tuhannya atau sebenarnya aku yang sedang diberi nikmat oleh Tuhanku, karena, dapat menikmati kecantikan ditengah hujan. Sungguh, dia tidak jelek. Meski tak ber make-up dia tetap sempurna.

Sore menjelma, dan aku sudah dimeja kerja dengan secangkir kopi hitam berupa. Aku masih terbayang dengan senyumnya yang mempesona. Walau hujan telah reda, ia tetap imut dengan kerudung lembut yang sempurna menutup rambutnya. “

Itulah hasil pertamaku, mungkin menurutmu tidak terlalu bagus namun untukku, ini cukup asik, kamu bisa mencobanya dirumah atau diblog pribadimu, ajak temanmu yang juga suka menulis pasti seru punya teman yang memiliki hoby sama tak sepertiku yang jika ketahuan teman sekelasku sedang menulis puisi atau kata iseng pasti langsung dibilang lebay. Aku sungguh merasa risih akan hal itu, karena kadang aku merasa ingin didukung dibantu bukan untuk dijatuhkan seperti itu tapi lagi-lagi aku tak bisa berbuat apa-apa itu hak mereka. Ohh iya Aku dapat ini dari akun instagram ka @alfinrizalisme. kalian bisa berkunjung ke akun tersebut banyak puisi-puisi keren menanti untuk dibaca.

Salam Hangat

belajar tetang hidup dan bersyukur

       hari ini aku ada  pelajaran baru  kudapatkan tentang makna dari sebuah rasa syukur. this is simple word but coba  saja kau lakukan butuh jatuh bangun untuk dapat  memaknainya. hari ini aku teringat oleh pesang “mamangku” atau kalian biasa menyebutnya dengan sebutan om, dulu tiga tahun yang lalu saat aku baru saja lulus sekolah aku mencari pekerjaan aku di beri pesan olehnya “kalu lu ngeposin ngga di panggil-panggil, kalau lu tes di tempat kerjaan terus lu gak lolos gak usah sedih, itu berarti kita ngga cocok ama pekerjaan tersebut, ngga usah di paksain apalagi pake segala tes beulang-ulang.  kalau nanti  udah dapet kerja terus di tempatin disuatu bagian terima aja itu jalan ALLAH mungkin menurut lu ada bagian lain yang lebih enak sebenernya ngga semuanya sama aja. semuanya udah di sekenarioin ama ALLAH tugas kita jalanin kerjaan dengan baik. Apapun kerjaan kita itu amanah, tanggung jawab yang harus kita pikul  selama kita kerja disitu”. hari ini aku mendapatkan jawabannya disaat akhir masa kerjaku setidaknya saat aku telah selesai menjalankan amanahku  sebagai karyawan di sallah satu pabrik di kawasan pulo  gadung ada ibrah/pelajaran yang dapat aku ambil yang mungkiin dapat aku lakukan dimanapuntempat selanjutnya aku bekerja.

      Aku  belajar tentang syukur  disaat aku baru masuk aku ditempatkan sebagai proses shanding manual, saat itu aku menginginkan memegang proses press fret dan aku penasaran juga pada bagian transportasi barang  out.  hingga DIA memberikan ku kesempatan utuk menjadi trasporter suka duka di posisi itu aku jalani hingga delapan bulan lamanya cacian cibiran aku dapatkan saat di posisi itu hingga aku termotivasi untuk dapat masuk line dan sebagai jalannya apapun aku lakukan mengasah kemampuan shanding manualku, belajar coak nut, belajar proses repair, belajar press fret,dan  prosess A hingga pada bulan kesepulih aku dipercaya memegang line repair posisi shanding manual. beberapa bulan kemudian aku memegang line normal, satu tahun kemudian sebulan sebelum aku habis kontrak disini aku di letakan pada prosess press fret awalny a aku agak senang karena akan merasakan proses yang aku inginkan sejak awal masuk tempat itu tapi setelah aku coba MASYA ALLAH semua tak seindah bayanganku  aku benar-benar seperti anak baru yang baru belajar sebuah proses padahal sebelumnya aku sering membantu belajar menggantikan mba-mba yang laktasi tapi saat memegang line pada proses itu seperti ada sensasinya tersendiri dan jujur itu sangat waaww. jika di perkenankan aku ingin jadi tukang shanding sampai saat kontrakku berakhir apa boleh?. tapi keyakinan ku tetap sama pekerjaan adalah amanah yang harus aku jalankan dengan baik semampu apa yang dapat aku berikan inilah tanggung jawabku sebagai pekerja. dan seperti yang kubilang di awal dari sini lah makna bersyukur itu aku dapatkan bahwa apa yang baik menurut kita belum tentu baik menurut ALLAH dana apa yang baik menurut ALLAH sudah pasti baik untuk kita. mensyukuri dan menjalankan apa yang ada hari ini itu lebih baik dari pada berangan-angan untuk hari esok tanpa memikirkan hari ini. tapi tetap saja kalian harus punya planning ingat planning untuk masa depan agar kita tidak hidup pada keadaan yang sama karena setiap orang ingin kehidupan yang lebih baik bukan? walaupun jodoh, maut, rezeki semua di tangan tuhan. intinya jalani apapun yang ada jangan pernah mengeluh and so be positif thinking with ALLAH.

“boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal  ia amat butuk untukmu. Allah maha mengetahui , sedang kamu tidah mengetahui.” (QS. AL- Baqarah : 216)

 

Galauan malam

 

“malam, aku ingin bercerita tetang redup yang semakin pekat”. Resah dan gelisah yang tiba-tiba saja datang tak berkawan, membuat redup  dan sepi semakin menjadi “ahh akhirnya aku di paksa untuk menikmati”.

Jika di telusuri mungkin sudah tak sepantasnya aku merasakan hal seperti ini, karena dua tahun bukanlah waktu yang singkat untuk mengajariku menjadi terbiasa. Tapi aku harus bagaimana saat sepi telah menggerogoti jiwa sedang hati menginginkan bertahan dalam sebuah penantian yang mungkin akan panjang, satu pintaku padamu yang namanya telah terukir Di Lauhul Mahfudz

“ jika Dia menghendaki kita untuk bertemu dibumi-Nya mau kah kamu  menerima diriku yang ada pada saat ini dan pada saat sebelumnya, maukah engkau membimbingku berjalan kedepan tanpa menoleh kesamping, mau kah engkau mendengar sedikit dari masalaluku tanpa untuk mempermasalahkannya di kemudian hari?. Angin adalah keajaiban dimana kita dapat merasa tanpa harus melihat. Begitu juga rinduku yang senantiasa nyata mendampingimu walau kita terhalang jarak dan waktu.

Jakarta, 10 desember 2016